Fungsi Speed Governor Pada FIP
Artikel ini mengulas tentang fungsi speed governor pada FIP sistem bahan bakar Diesel konvensiol. Sumber artikel berasal dari materi training engine service manual truck Volvo terbitan tahun 1978. Memiliki pengetahuan level menengah ini akan membantu Bro-Sis dalam mempelajari dan memahami cara kerja dan fungsi speed governor tingkat lanjut, yang akan bermanfaat dalam berbagai kebutuhan yang memerlukan kompetensi pengetahuan dan pengalaman terkait dengan sistem bahan bakar Diesel konvensional.
Speed Governor didesain agar FIP dapat mengatur jumlah
penginjeksian bahan bakar sesuai kondisi beban kerja, dan juga sekaligus membatasi RPM agar
tidak melebihi batas kemampuan engine. Dengan speed governor ini, maka RPM
engine dapat dihasilkan dengan relatif stabil (tidak mudah ber osilasi-naik
turun-labil-tidak rata). FIP dengan speed governor mekanik (centrifugal) digunakan pada engine dengan turbocharger. Sementara engine tanpa turbocharger (naturally aspirated) menggunakan speed governor tipe vacuum
Speed governor bekerja dengan cara mengontrol secara paralel gerakan control rod bersama dengan linkage dari yang berasal dari pedal gas. Yang artinya, respon gerakan control rod tidak hanya berdasarkan perubahan injakan pedal gas saja, melainkan juga berasal dari gaya dorong/ tarik akibat dari mekanisme speed governor.
Fungsi pompa injeksi (FIP) tidak dapat bekerja sempurna tanpa speed governor, karena RPM engine harus dijaga dalam batas-batas tertentu. Bahkan jika beban pada RPM maksimum tiba-tiba turun/ berkurang drastis dari beban penuh ke nol, RPM tidak boleh melebihi batas RPM maksimum yang telah ditetapkan. Jika tidak, engine akan mengalami stress yang sangat besar pada bearing crank shaft, connecting rod, dan piston. Oleh karena itu, membatasi RPM maksimum engine memang diperlukan untuk tujuan safety/ keselamatan engine.
Tidak hanya berfungsi untuk membatasi RPM maksimum, speed governor
saat ini juga memiliki fungsi untuk mempertahankan RPM engine dalam seluruh rentang
beban engine, bukan hanya membatasi RPM maksimum. Fungsi tersebut dilakukan
oleh speed governor dengan cara mengambil alih sepenuhnya tugas mendorong control rod pompa injeksi ke arah
penambahan atau pengurangan pasokan bahan bakar (pengisian). Sehingga fungsi pedal
gas yang dilakukan oleh pengemudi/ operator hanya untuk menunjukkan RPM engine
yang diinginkan.
Jika engine tidak mampu mempertahankan RPM saat beban meningkat, speed governor melalui pemberat centrifugal atau vacuum diafragma yang ada didalam mekanisme nya akan segera mendeteksi penurunan RPM ini, dan akan mendorong control rod untuk menambah pasokan bahan bakar ke dalam engine. Sebaliknya, ketika beban berkurang, yang cenderung meningkatkan RPM, speed governor akan mendorong control rod untuk mengurangi pasokan bahan bakar (cut-back).
Nah, semoga sekarang sudah paham bagaimana fungsi dan desain sebuah speed governor, selamat belajar dan semoga beruntung, salam (PRO)
![]() |
Posisi adjuster/ penyetel idle dan max speed (torque) pada FIP-inline-Bosch-4 silinder |