Etanol Sebagai Biofuel
Artikel ini mengulas tentang etanol dan karakteristiknya sebagai biofuel (bahan bakar terbarukan). Pengetahuan ini bermanfaat bagi Bro-Sis yang ingin mendapatkan ulasan yang sederhana, padat dan mencukupi terkait dasar-dasar pengetahuan produk etanol sebagai biofuel. Referensi bersumber berbagai literatur yang didapatkan dari internet. 
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 Tahun 2023, tentang amanat untuk mempercepat swasembada gula nasional dan penyediaan bioetanol sebagai bahan bakar nabati (biofuel) telah menghasilkan kebijakan yang mewajibkan campuran 10% etanol (E10) pada semua jenis bensin yang akan dimulai pada tahun 2026. 
Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi impor BBM fosil, menciptakan bensin yang lebih ramah lingkungan, dan mendorong pengembangan energi hijau.
Kebaikan-kebaikan yang dimiliki etanol memang layak digunakan sebagai biofuel, selain dapat meningkatkan nilai oktan, hasil pembakaran biofuel etanol juga lebih rendah emisi gas buang. Hal ini terlihat dari karakteristik nyala api biru yang hampir tidak terlihat dari pembakaran etanol.
Etanol (atau etil alkohol) adalah senyawa organik yang mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar dengan nyala api biru yang hampir tidak terlihat, dan merupakan jenis alkohol yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki sifat higroskopis. Etanol anhidrat adalah salah satu jenis etanol dengan tingkat kemurnian 99%, dimana etanol anhidrat ini hampir tidak memiliki kandungan air. Sifat higroskopis etanol berasal dari unsur hidrogen yang menjadi unsur kimia penyusunnya (
Etanol (atau etil alkohol) adalah senyawa organik yang mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar dengan nyala api biru yang hampir tidak terlihat, dan merupakan jenis alkohol yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki sifat higroskopis. Etanol anhidrat adalah salah satu jenis etanol dengan tingkat kemurnian 99%, dimana etanol anhidrat ini hampir tidak memiliki kandungan air. Sifat higroskopis etanol berasal dari unsur hidrogen yang menjadi unsur kimia penyusunnya (
,).  
Unsur hidrogen ini bersifat menyerap kelembaban di udara sekitar, yang dalam yang terus menerus, kelembaban udara tersebut membentuk air didalam etanol. Dalam campuran bensin dan etanol, air yang terus bertambah akibat dari sifat higroskopis akan memicu proses pemisahan fasa. Benar, etanol akan berkumpul dengan air yang menjadikannya berpisah dengan bensin. 
Didalam kinerja sebuah engine, air dalam jumlah yang berlebihan menimbulkan banyak masalah engine. Selain dapat memicu terjadinya korosi pada metal, air juga menjadi media yang sangat baik untuk tumbuhnya bakteri di dalam etanol. 
Korosi akan menciptakan malfungsi pada komponen-komponen metal presisi didalam sistem engine seperti injector, spuyer/ jet pada sistem karburator. Sementara bakteri, jika semakin hari semakin banyak akan menimbulkan penyumbatan pada saluran-saluran yang dilalui oleh bahan bakar, yang akibatnya adalah bahan bakar tidak mengalir lancar untuk mensuplai kebutuhan engine, dan engine bisa mengalami low power bahkan mogok.
Apabila biofuel etanol jadi diterapkan, tentu dengan segala kebaikan dan konsekuensi negatifnya tersebut perlu ditemukan metode atau bahkan teknologi untuk mengurangi atau bahkan mencegah terjadinya air didalam biofuel. Semoga beruntung, salam (PRO)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
