Diagnosa Kerusakan Nozzle Injeksi Diesel
Artikel ini mengulas tentang diagnosa kerusakan nozzle injeksi engine Diesel. Memiliki kompetensi pengetahuan ini akan membantu Bro-Sis dalam melakukan diagnosa kerusakan nozzle injeksi pada engine Diesel konvensional. Referensi berasal dari material training STEP-2 Engine Diesel terbitan salah satu pembuat kendaraan merek Jepang.
Performa kenyamanan engine Diesel multi silinder ditentukan oleh beberapa faktor, yang salah satunya adalah keseimbangan (balance) tekanan pembakaran di setiap silinder nya. Sedangkan tekanan pembakaran sangat dipengaruhi oleh kualitas semprotan bahan bakar yang dihasilkan oleh nozzle injeksi.
Nah, dalam menjalankan fungsi pentingnya tersebut, semua nozzle injeksi didalam engine tersebut haruslah memiliki performa yang sama bagusnya.
Terdapat 2 (dua) pengetesan untuk melakukan diagnosa nozzle injeksi, yaitu:
1. Pengetesan pola injeksi. Pengetesan ini dilakukan untuk melihat pola/ bentuk semprotan. Apakah pola semprotan masih sesuai dengan kondisi ideal, ataukah pola semprotan sudah tidak sesuai dengan pola semprotan ideal. Untuk memperbaiki pola semprotan, lakukan pekerjaan cleaning menggunakan repair kit cleaning nozzle injeksi terhadap part didalam nozzle.
| Bentuk pola injeksi pada nozzle tipe multi hole |
2. Pengetesan tekanan inisial injeksi. Pengetesan ini dilakukan untuk mengetahui tekanan inisial penyemprotan. Tekanan inisial adalah tekanan mulai pembukaan nozzle/ nozzle start opening pressure (NSOP). Data spesifikasi tekanan inisial ini bisa diperoleh dari menufacture pembuat nozzle ataupun pembuat kendaraan. Apabila nilai tekanan inisial tidak sesuai dengan nilai spesifikasi normalnya, maka lakukan adjustment/ penyetelan shim/ penyetelan tingkat kekerasan pegas/ spring di dalam nozzle menggunakan repair kit original dari manufacture yang sama dengan merek dan model nozzle.