Apa Penyebab Belt CVT Putus ?
Artikel ini mengulas tentang kemungkinan penyebab belt CVT sepeda motor matic putus. Memiliki pengetahuan ini akan membantu Bro-Sis dalam mencegah putusnya belt CVT ketika kendaraan andalan digunakan untuk beraktifiktas penting. Referensi dari pengalaman beraktifitas menggunakan sepeda motor matic.
Dalam sistem transmisi matic CVT pada sepeda motor, belt CVT/ sabuk CVT memiliki peran penting dalam meneruskan gaya putar dari engine/ mesin menuju mekanisme CVT di roda belakang.
Artinya, ketika sabuk CVT ini putus, maka putaran engine/ mesin tidak akan sampai ke roda belakang. Dengan kata lain, engine/ mesin bekerja dengan RPM yang normal tapi roda belakang tidak berputar sama sekali. meskipun bukaan gas/ rpm sudah semakin tinggi.
Kasus belt CVT/ sabuk CVT putus bisa saja terjadi, dalam kondisi normal berikut adalah beberapa penyebab belt CVT/ sabuk CVT putus:
- Keausan normal: belt CVT/ sabuk CVT mengalami degradasi seiring waktu, menjadi rapuh dan retak, yang merupakan bagian normal dari masa pakainya.
- Kontaminasi: material asing, kotoran, pasir, lumpur, atau oli yang masuk ke dalam rumah CVT meningkatkan abrasi dan bahkan menyebabkan selip, dalam kondisi yang terus menerus abrasi dan selip menyebabkan ukuran belt CVT/ sabuk semakin tipis dan kehilangan kekuatan.
- Panas berlebihan: sabuk yang selip menghasilkan panas yang sangat tinggi, membuat karet menjadi lunak dan menyebabkan material karet sebagai penyusun belt CVT, rusak.
- Pemasangan/ penanganan yang tidak tepat: membengkokkan, memutar, atau menjepit sabuk selama pemasangan akan merusak kekuatan struktur yang tidak terlihat, dan hal ini menyebabkan kerusakan.
- Masalah pada komponen / part CVT: (1) pulley depan-belakang aus dapat menjepit atau merusak sabuk, (2) pemberat/ pelat ramp macet juga menyebabkan pulley macet, (3) kebocoran seal/ grease/ gemuk menyebabkan belt CVT/ sabuk CVT selip dan panas.
- Kalibrasi yang tidak tepat: modifikasi seperti ban yang terlalu besar atau beban berat dapat memberi tekanan pada sabuk melebihi batas desainnya, terutama selama periode penyesuaian ( inreyen/ masa run in) belt CVT
- Berkendara agresif: akselerasi keras sebelum sabuk benar-benar duduk sempurna/ menggigit sempurna terhadap pulley, menyebabkan selip dan panas yang berlebihan.
Bicara usia pakai akibat keausan normal, di dalam buku garansi dan service Yamaha Soul GT AL115FX, penggantian pertama / initial belt CVT/ sabuk CVT harus dilakukan di km 16.000 atau 16 bulan, kemudian penggantian rutin selanjutnya dilakukan di setiap kelipatan 9000 km atau 9 bulan.
Sementara di dalam buku pedoman pemilik dan garansi Honda Scoopy ACF110CBT II IN, penggantian pertama / initial belt CVT/ sabuk CVT harus dilakukan di km 24.000 atau 24 bulan, kemudian penggantian rutin selanjutnya juga dilakukan di setiap 24.000 km atau 24 bulan.
Nah, semoga Bro-Sis kini lebih mantap dan mengerti penyebab belt CVT putus pada sepeda motor matic dan bisa lakukan langkah-langkah pencegahan agar aktifitas-aktifitas penting menggunakan sepeda motor matid tidak terkendala di perjalanan akibat putusnya belt CVT. Semoga beruntung, salam (PRO).
![]() |
| Contoh belt CVT putus akibat usia pakai lebih dari 16 bulan |
