Apa Fungsi Relay Di Dalam Rangkaian Kelistrikan Kendaraan?
Artikel ini megulas kembali fungsi sebuah komponen/ part/ device/ perangkat elektronik yang sangat efektif dan ampuh untuk mendapatkan nyala lampu yang terang maksimal, suara klakson yang nyaring optimal, dan motor starter "gesit" untuk menghidupkan engine kendaraan.
Secara prinsip kerja, relay digunakan untuk mengON kan/ dan mengOFFkan aliran listrik (ampere) yang kuat dengan menggunakan arus listrik (ampere) yang sangat kecil.
Elektromagnet ini dapat bekerja dengan arus yang kecil dan rentang tegangan kerja yang cukup luas, jadi jika tegangan suplai yang berasal dari saklar lebih kecil dari seharusnya (akibat adanya rugi tegangan), elektromagnet ini masih dapat bekerja dengan baik.
Berdasarkan standardisasi DIN 72552, sebuah relay 4 (empat) kaki memiliki nomer kaki: 85, 86, 30, 87. Kaki 85 dan 85 merupakan kaki untuk kedua ujung positif dan negatif kedua ujung kumparan elektromagnet. Kaki 30 adalah kaki power supply utama, yang terhubung secara langsung/ direct dengan positif sumber listrik/ baterai. Sementara kaki 87 terhubung dengan positif "pemakai" seperti lampu, klakson, motor starter.
Dengan menggunakan relay, maka semua sistem tersebut akan mendapatkan suplai tegangan yang terjaga maksimal, dan itu akan menyebabkan lampu-lampu menjadi terang, ECU bekerja optimal, klakson menghasilkan suara yang nyaring, dan motor starter berputar dengan kuat.
Semoga beruntung dan, salam. (PRO)
Semoga beruntung dan, salam. (PRO)